memang setiap orang memiliki pilihan, akan tetapi tidak semua orang memiliki ketegasan untuk memilih.. dan saya pun juga kurang memahami, apakah ketidaktegasan itu adalah awal dari bimbang ataukah ketidaktegasan itu muncul akibat kebimbangan..
yang pasti saya sering berada di antara pilihan - pilihan..
contoh real sekarang, uang yang punya akan saya gunakan untuk keperluan pribadi, menabung, membayar hutang yang semakin menggunung, atau membelikan orangtua saya mukenah dan sarung..
atau bahkan pilihan di bidang lain, PPI atau BEM FPPsi..
dalam kebimbangan, saya tidak boleh hanya berpangku tangan apalagi hanya "flow like water".. Nooooo!!
saya sering bilang pada diri saya sendiri, usaha dulu baru tawakkal...
konsep dari tawakkal itu tidak sama dengan putus asa.. tapi menyerahkan bagian yang seharusnya dikerjakan oleh tuhan setelah kamu kerjakan apa yang sudah menjadi bagianmu secara maksimal.. kurang lebih itu yang pernah aku baca..